Source: http://amronbadriza.blogspot.com/2012/10/cara-membuat-anti-copy-paste-di-blog.html#ixzz2DXl9S4bG Dibalik Gunung Elit Mengejar Ketertinggalan: YALIMEK, DIBALIK GUNUNG ELIT 2013 AMBANG PINTU
Yalimek Intellectual Movement

Selasa, 20 November 2012

YALIMEK, DIBALIK GUNUNG ELIT 2013 AMBANG PINTU

Sebuah suku bangsa yang hidup di balik gunung elit, Negeri Yali Yalo, Negeri orang Yeli itu merasa puas dengan Sosialisasi tentang Rencana Pembentukam Kabupaten Yalimek di Wilayahnya. Rakyat Yalimek berada pada jantung bumi Papua, bumi Cenderawasih yang indah dan agung. Rakyat ini selama puluhan Tahun tidak merasakan Pembangunan dari berbagai bidang yang di laksanakan di Indonesia. Rakyat Yalimek di Juluki sebagai cannibal, dan Orang wamena barat mengarahkan pembangunan ke wilayah Barat pegunungan dan wilayah Yalimek tertinggal. Orang yalimek hanya merasa bahwa mereka ini yang lebih tua dalam keturunan sejarah orang pegunungan. Suku ini terlihat terasing di Papua, sebab itu mereka tidak merasakan Dana Otsus yang rame di bicarakan. Orang yang memiliki kebebasan hidup (otonom), sedangkan rakyat belum memiliki kebebasan, mereka hanya hidup dibawah lindungan Gereja, melaksankan amanat Angung Yang Mulia. Pertanyaan apakah rakyat Yalimek adalah bukan Bangsa Papua?, atau Bukan Bangsa Indonesia sehingga mereka tidak menikmati hidup bersama dengan rakyat Indonesia Lainnya?. Semua pertanyaan ini hanya tinggal pertanyaan. Oleh karena itu, kini IKBY membawa Rakyat Yalimek memperkenalkan mereka untuk dikenal, dan rakyat mempunyai kemauan untuk ingin bebas dari ikatan Pembangan yang tidak di rasakan. Mereka harus keluar, dari hidup yang lama melalui pembentukan kabupaten Yalimek di provinsi Papua. Jangan Orang Sewenang merubah apa yang diinginkan oleh Rakyat Angguruk Yalimek, sebab aspirasi ini adalah Murni dari Rakyat (YALIMEK). Dan pemerintah kabupaten induk hendaknya mendukung untuk membentuk mereka, membebaskan mereka keluar dari ketertinggalan, keterbelakangan dan keterisolasian dari berbagai pembangunan. (Sumber : Generasi Penerus Yalimeck)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar