Sebuah suku bangsa yang hidup di
balik gunung elit, Negeri Yali Yalo, Negeri orang Yeli itu merasa puas dengan
Sosialisasi tentang Rencana Pembentukam Kabupaten Yalimek di Wilayahnya. Rakyat
Yalimek berada pada jantung bumi Papua, bumi Cenderawasih yang indah dan agung.
Rakyat ini selama puluhan Tahun tidak merasakan Pembangunan dari berbagai
bidang yang di laksanakan di Indonesia. Rakyat Yalimek di Juluki sebagai
cannibal, dan Orang wamena barat mengarahkan pembangunan ke wilayah Barat
pegunungan dan wilayah Yalimek tertinggal. Orang yalimek hanya merasa bahwa
mereka ini yang lebih tua dalam keturunan sejarah orang pegunungan. Suku ini
terlihat terasing di Papua, sebab itu mereka tidak merasakan Dana Otsus yang
rame di bicarakan. Orang yang memiliki kebebasan hidup (otonom), sedangkan
rakyat belum memiliki kebebasan, mereka hanya hidup dibawah lindungan Gereja,
melaksankan amanat Angung Yang Mulia. Pertanyaan apakah rakyat Yalimek adalah
bukan Bangsa Papua?, atau Bukan Bangsa Indonesia sehingga mereka tidak
menikmati hidup bersama dengan rakyat Indonesia Lainnya?. Semua pertanyaan ini
hanya tinggal pertanyaan. Oleh karena itu, kini IKBY membawa Rakyat Yalimek
memperkenalkan mereka untuk dikenal, dan rakyat mempunyai kemauan untuk ingin
bebas dari ikatan Pembangan yang tidak di rasakan. Mereka harus keluar, dari
hidup yang lama melalui pembentukan kabupaten Yalimek di provinsi Papua. Jangan
Orang Sewenang merubah apa yang diinginkan oleh Rakyat Angguruk Yalimek, sebab
aspirasi ini adalah Murni dari Rakyat (YALIMEK). Dan pemerintah kabupaten induk
hendaknya mendukung untuk membentuk mereka, membebaskan mereka keluar dari
ketertinggalan, keterbelakangan dan keterisolasian dari berbagai pembangunan.
(Sumber : Generasi Penerus Yalimeck)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar