Source: http://amronbadriza.blogspot.com/2012/10/cara-membuat-anti-copy-paste-di-blog.html#ixzz2DXl9S4bG Dibalik Gunung Elit Mengejar Ketertinggalan: Masyarakat Yalimek Adakan Syukuran Bagi DOB Kabupaten Yalimek
Yalimek Intellectual Movement

Jumat, 20 Juli 2012

Masyarakat Yalimek Adakan Syukuran Bagi DOB Kabupaten Yalimek

YALIMEK

Berita Daerah-Papua), Setelah Tim Badan Informasi Geopasial (BIG) telah melaksanakan rapat sosialisasi Rencana Daerah Otonomi Baru Yalimek dan Puncak Trikora,  untuk pembahasan pemotongan peta oleh BIG kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Yahukimo, Pemkab  Nduga, Pemkab  Lanny Jaya di Hotel Serayu, Kota Timika – Kabupaten Mimika atau pekan lalu, sebagai bagian dari langkah menuju pemekaran bagi Kabupaten Yalimek.  
Maka kemarin sore, di Asrama Limboran – Padang Bulan, Distrik Abepura  pada acara syukuran masyarakat Kabupaten Yalimek dan Acara Sosialisasi Tahapan Akhir Penyelesaian Kelengkapan Administrasi, Fisik dan Teknik Daerah Otonom Baru (DOB) Kabupaten Yalimek - Provinsi Papua yang sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 78 Tahun 2007 Ketua Tim Pemekaran Daerah Otonom Baru (DOB) Kabupaten Yalimek, Ottys Kembue, SE. didampingi Penanggung Jawab Pembentukan Daerah Otonom Baru (DOB) Kabupaten Yalimek yang juga merupakan Sekretaris Ikatan Keluarga Besar Yali (IKBY) Papua – Indonesia, Naftali Mabel, Wakil Ketua DPRD Kabuapetn Yahukimo, Isak Salak, S. Pd dan Wakil Ketua Tim Pemekaran DOB Kabupaten Yalimek, Etibet Kobak. 
Dari acara sykuran bersama masyarakat dengan tim pemekaran DOB Kabupaten Yalimek yang diketuai oleh Ottys Kambue, SE. ini mengadakan acara sykuran dan sosialisasi tahapan akhir penyelesaian kelengkapan administrasi, fisik dan tekhnis bagi DOB Kabupaten Yalimek - Provinsi Papua. “Sebagai masyarakat yang bermukim di daerah terbelakang, dimana kami ingin membentuk suatu daerah pemekaran baru atau DOB yakni Kabupaten Yalimek,” tegasnya. Menurutnya, masyarakat yang ada di DOB Kabupaten Yalimek yang terdiri dari dua (2) suku yakni Suku Yali dan Suku Mek yang berada diantara dua kabupaten yakni Yahukimo dan Yalimo. 
Ditengah – tengah itu daerah Distrik Anggruk  yang berada di kabupaten induk yakni Yahukimo yang merupakan daerah tertinggal dan sulit dijangkau oleh pelayanan pemerintahan. Padahal daerah ini, sangat  mempunyai potensi sumber daya yang sungguh luar biasa sekali.
Dimana Distrik Anggruk ini hanya bisa dijangkau dengan menggunakan penerbangan udara yang hanya berbadan kecil atau Cuma bisa memuat sembilan (9) orang penumpang. “Melihat situasi daerah seperti ini, bisa terlihat sekian puluh tahun pembangunan disana tidak bisa terwujud. Padahal injil masuk sudah jubelium tahun ke 50. 
Untuk itu, kami masyarakat dari dua suku yakni Yali dan suku Mek membentuk satu komitmen terdiri dari 16 distrik, 149 kampung mendirikan satu daerah otonomi baru bernama Kabupaten Yalimek yang merupakan kesatuan dua suku.
“Pemekaran DOB bagi Kabupaten Yalimek merupakan jumlah distrik yang terbanyak diseluruh Indonesia dan ini merupakan sejarah pertama kalinya bagi daerah pemekaran baru di Indonesia, dimana Kabupaten Yalimek ini ada 16 Distrik dan 149 kampung, sedangkan bagi Distrik Anggruk merupakan daerah yang sangat banyak memiliki potensi sumber daya alam juga kalau kita lihat kedepannya bakal bisa dijadikan suatu kabupaten pemekaran baru,” katanya.
Ketetapan itu dimuat dalam rapat Badan Musyawarah Kampung (Bamuskam). “149 kampung ini semua kumpul di Anggruk dan sudah menyetujui pembentukan kabupaten baru,” ujarnya.
Usulan ini  kemudian dibawah ke Kabupaten Yahukimo. Di kabupaten ini kemudian dilaksanakan rapat paripurna DPRD Yahukimo dan disetujui dimana hasil ini kemudian dibawa kepada gubernur dan DPR Papua.  
  
Menurut Otis pihaknya juga telah mendapat restu dari Pemprov Papua dan DPR Papua. Apalagi secara administrasi sudah lengkap. 
Seperti diketahui ada tujuh daerah otonom baru yang diusulkan oleh Pemprov Papua diantaranya Getengban di Kabupaten Pegunungan Bintang, Yalimek – Yahukimo, Puncak Trikora – Lani Jaya dan Nduga. 
Kemudian Baliem Center – Tolikara, Mujumodoba – Boven Digul, Numfor – Biak Utara dan Griminawa – Kabupaten Jayapura. Akan tetapi yang mendapat signal baru dua wilayah yakni Yalimek dan Puncak Trikora.
Menurutnya Yalimek mempunyai potensi daerah melimpah yang dikenal dengan istilah Yeli. Daerah ini menyimpan banyak kekayaan alam mulai dari pertanian, pertambangan, energy serta hasil bumi.   
“Kami belum membahas soal ibukota kabupaten. Tetapi yang paling utama adalah master plan serta tata ruang, itu yang paling penting,” tandasnya. 
Menjawab pertanyaan wartawan soal distrik mana yang dianggap paling layak sebagai ibukota kabupaten, Otis enggan menjawabnya, dikarenakan masih dalam tahap sosialisasi pembentuk DOB Yalimek. 
Akan tetapi dalam pemetaan menurutnya ada tiga distrik yang dirasa layak menjadi ibukota kabupaten diantaranya Anggruk sebagai induk distrik, Distrik Ubahak dan Distrik Kono. 
Sebab menurutnya ketiga distrik ini daerahnya mirip dengan Kota Wamena yang diberi julukan Lembah Baliem. 
“Jika berdiri sebagai kabupaten. Yalimek merupakan  satu – satunya kabupaten yang memiliki jumlah distrik dan kampung yang paling banyak diseluruh Indonesia,” paparnya. 

Sumber: (es/ES/bd-bintangpapua.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar