Penanggung Jawab Pembentukan Daerah Otonom Baru Yalimek Naftali Mabel |
“Sebagai daerah terbelakang kami ingin membentuk daerah pemekaran baru,”tegas saat memberikan keterangan pers, Selasa (11/7) di RM Duta CafĂ© Ruko Dok II – Jayapura.
Menurutnya masyarakat Yalimek yang terdiri dari dua suku yakni Suku Yali dan Suku Mek yang berada diantara dua kabupaten yakni Yahukimo dan Yalimo. Ditengah – tengah itu daerah Distrik Anggruk yang merupakan daerah tertinggal dan sulit dijangkau oleh pelayanan pemerintahan. Padahal daerah ini sangat punya potensi.
Distrik Anggruk ini hanya bisa dijangkau dengan menggunakan pesawat berbadan kecil yang hanya muat sembilan orang penumpang. “Melihat situasi daerah seperti ini, bisa terlihat sekian puluh tahun pembangunan disana tidak bisa terwujud. Padahal injil masuk sudah jubelium tahun ke 50,”katanya lagi.
Untuk itu saat ulang tahun Jubelium, mereka membentuk satu komitmen terdiri dari 16 distrik, 149 kampung mendirikan satu daerah otonomi baru bernama Kabupaten Yalimek yang merupakan kesatuan dua suku.
Ketetapan itu dimuat dalam rapat Badan Musyawarah Kampung (Bamuskam). “149 kampung ini semua kumpul di Anggruk dan sudah menyetujui pembentukan kabupaten baru,”ujarnya.
Usulan ini kemudian dibawah ke Kabupaten Yahukimo. Di kabupaten ini kemudian dilaksanakan rapat paripurna DPRD Yahukimo dan disetujui dimana hasil ini kemudian dibawa kepada gubernur dan DPR Papua.
Mabel menegaskan mereka telah mendapat restu dari Pemprov Papua dan DPR Papua. Apalagi secara administrasi sudah lengkap. “Besok tinggal penyerangan dari BIG kepada pemerintah Kabupaten/Kota dan dilaksanakan berita acara penandatangan antara pemerintah daerah kabupaten Yahukimo dan Badan Koordinasi Bantuan Pemantapan Stabilitas Nasional (Bakortanas).
Setelah itu tinggal; ditindaklanjuti oleh Komisi II DPRI RI untuk dimasukkan kedalam rancangan undang – undang (RUU). “Komisi II sudah oke dan tinggal tunggu berita acara untuk masuk kedalam RUU,”ujarnya.
Seperti diketahui ada tujuh daerah otonom baru yang diusulkan oleh Pemprov Papua diantaranya Getengban di Kabupaten Pegunungan Bintang, Yalimek – Yahukimo, Puncak Trikora – Lani Jaya dan Nduga.
Kemudian Baliem Center – Tolikara, Mujumodoba – Boven Digul, Numfor – Biak Utara dan Griminawa – Kabupaten Jayapura. Akan tetapi yang mendapat signal baru dua wilayah yakni Yalimek dan Puncak Trikora.
Menurutnya Yalimek mempunyai potensi daerah melimpah yang dikenal dengan istilah Yeli. Daerah ini menyimpan banyak kekayaan alam mulai dari pertanian, pertambangan, energy serta hasil bumi.
“Kami belum membahas soal ibukota kabupaten. Tetapi yang paling utama adalah master plan serta tata ruan, itu yang paling penting,”tandasnya.
Sumber: www.pasificpost.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar