Source: http://amronbadriza.blogspot.com/2012/10/cara-membuat-anti-copy-paste-di-blog.html#ixzz2DXl9S4bG Dibalik Gunung Elit Mengejar Ketertinggalan
Yalimek Intellectual Movement

Selasa, 20 November 2012

YALIMEK, DIBALIK GUNUNG ELIT 2013 AMBANG PINTU

Sebuah suku bangsa yang hidup di balik gunung elit, Negeri Yali Yalo, Negeri orang Yeli itu merasa puas dengan Sosialisasi tentang Rencana Pembentukam Kabupaten Yalimek di Wilayahnya. Rakyat Yalimek berada pada jantung bumi Papua, bumi Cenderawasih yang indah dan agung. Rakyat ini selama puluhan Tahun tidak merasakan Pembangunan dari berbagai bidang yang di laksanakan di Indonesia. Rakyat Yalimek di Juluki sebagai cannibal, dan Orang wamena barat mengarahkan pembangunan ke wilayah Barat pegunungan dan wilayah Yalimek tertinggal. Orang yalimek hanya merasa bahwa mereka ini yang lebih tua dalam keturunan sejarah orang pegunungan. Suku ini terlihat terasing di Papua, sebab itu mereka tidak merasakan Dana Otsus yang rame di bicarakan. Orang yang memiliki kebebasan hidup (otonom), sedangkan rakyat belum memiliki kebebasan, mereka hanya hidup dibawah lindungan Gereja, melaksankan amanat Angung Yang Mulia. Pertanyaan apakah rakyat Yalimek adalah bukan Bangsa Papua?, atau Bukan Bangsa Indonesia sehingga mereka tidak menikmati hidup bersama dengan rakyat Indonesia Lainnya?. Semua pertanyaan ini hanya tinggal pertanyaan. Oleh karena itu, kini IKBY membawa Rakyat Yalimek memperkenalkan mereka untuk dikenal, dan rakyat mempunyai kemauan untuk ingin bebas dari ikatan Pembangan yang tidak di rasakan. Mereka harus keluar, dari hidup yang lama melalui pembentukan kabupaten Yalimek di provinsi Papua. Jangan Orang Sewenang merubah apa yang diinginkan oleh Rakyat Angguruk Yalimek, sebab aspirasi ini adalah Murni dari Rakyat (YALIMEK). Dan pemerintah kabupaten induk hendaknya mendukung untuk membentuk mereka, membebaskan mereka keluar dari ketertinggalan, keterbelakangan dan keterisolasian dari berbagai pembangunan. (Sumber : Generasi Penerus Yalimeck)

Rabu, 25 Juli 2012

Pemekaran Yalimek Terancam Batal Oleh Bupati Yahukimo

"Bupati Yahukimo Ones Pahabol berkunjung ke Komisi DPR Papua untuk mengklarifikasi, usulan daerah pemekaran kabupaten Yalimek".

Bupati Yahukimo Ones Pahabol menegaskan, pemekaran wilayah yang diusulkan pemerintah kabupaten Yahukimo hanya 5 kabupaten, sedangkan Yalimek dan Eromak sama sekali tidak termasuk dalam usulan resmi menjadi daerah otonom baru.


Saya sebagai anak putra daerah Yalimek sangat  dan prihatin degan pernyataan kepala Daerah seperti itu. Bupati tidak setuju karena dia tidak terlibat langsung dalam tim pembentukan Daerah Otonom Baru Yalimek, coba kalau Bupati Yahukimo  terlibat langsung dan ada nama Bupati Yahukimo Dr. Ones Pahabol pasti gembar gembor disemua media lokal dan nasional, karena orangnya gila populeritas, kalau pa Bupati tidak setuju pemekaran kenapa Bupati usul  Yahukimo Utara dan empat kabupaten lainnya dan habiskan dana APBD 4 Milyard tapi belum ada Hasil. 

 (Apakah dana itu tidak ada pertanggung jawaban nanti??). Kalau Tujuan utama itu buka isolasi daerah terisolir di Yalimek maka tidak perlu persoalkan msalah2 teknis. Bupati induk  perlu tolong masyarakt dan Daerah itu dengan tulus dan murni sebagai Ibdah yang sejati tanpa kepentingan sempit apapun.

 Masyarakat Yali dan Mek terisolir ditengah himpitan pembagunan Yahukimo dan Yalimo. Jarak untuk jalan kaki ke 2 Kabupaten itu sangat jauh, tiket pesawat mahal, Indikator2 seperti ini harus jadi acuan sehingga masalah pemekaran kab. Yalimek. Tidak dipermasalahkn dengan hal-hal  yang sifatnya Sempit. Sekarang pengusulan pemekaran kabupaten bisa dilakukan oleh masyarakat melalui DPRD dan DPRD Provinsi. kata mantan Ketua DPRD kab. Yahukimo Didimus Yahuli melalui pesan sms cellularnya tadi malam, Tahun 2007 sudah diputuskan pemekaran kabupaten Yalimek dan kabupaten Eroma dan Risalah sidang DPRD Kab. Yahukimo dan sudah ada dalam lembaran Daerah kab.Yahukimo. Yang tahu dan mengerti sejarah Pemekaran Kabupaten Yalimek ini hanya Didimus, Ottys dan Alfred. Pada tanggal 16 Mei 2007 bersamaan hari Injil masuk di  Anggruk. tuturnya.

 Kalaupun bupati  mau gugat akan berakibat fatal karen lawan arus besar, hanya menciptakan kebencian yang lebih luas. Saya sarankan Bupti lebih tenang, tanya Tuhan dalam Doa tentang pemekaran  Daerah Yalimek ini dan Bupati selesaikan 3 tahun masa Jabatan yang tersisa ini. Kalau tidak dimasa akhir Jabatan Selama 10 tahun tidak ada hasil apapun dan akan menanggung Malu yang luar biasa seumur hidup karen tidak ada yang diwariskan selama 10 tahun menggembalakan Rakyat Kab. Yahukimo. Sebab Belum ada sesuatu yg membanggakan semuanya terbengkaai, Baik sarana prasarana infrastruktur, aset dan kekayaan  daerah, kaderisasi dan kepemimpinan, pemberdayaan anak asli Yahukimo di sektor Negeri maupun Swasta, Sosial politik, termasuk Pemekaran Kabupaten dll. "ylmk"


Selasa, 24 Juli 2012

Suku Yali dan Mek Tolak Lima Pemekaran Di Kabupaten Yahukimo

Rencana Bupati Yahukimo, Ones Pahabol yang akan membagi Yahukimo menjadi lima kabupaten daerah otonom bru (DOB) yaitu, kabupaten Mamberamo Hulu, kabupaten Yahukimo Barat Daya, Kabupaten Yahukimo Utara, kabupaten Yahukimo Pegunungan Seir dan bakal calon kabupaten Yahukimo Timur. dinilai lima kabupaten ini bukan untuk memenuhi kepentingan masyarakat setepat, tetapi untuk mengejar kekuasaan belaka, yang pasti tidak akan membawa kebaikan bagi rakyat.

Hal ini diungkapkan, kepala suku Yali Mek Anien Kabak , kepada Mahasiswa Yalimek di Jakarta.

“ Atas nama suku Yali dan Mek, sebaiknya rencana pemekaran ini dibatalkan sebab tindakan yang bermotif memenuhi ambisi Bupati yang tidak memihak kepada rakyat sama saja sebuah tindakan pembunuhan rakyat dan pemusnaan rasa persatuan, solidaritas dan nilai-nilai yang selama ini dijaga secara turun temurun,” katanya.

“ Bupati Ones Pahabol hanya mementingkan diri sendiri dan memperkaya diri diatas penderitaan rakyat Yahukimo. Dia membanggakan diri dengan 51 distrik dan 518 kampung yang dia mekarkan. Padahal dari aspek pembiayaan, pemberdayaan maupun pembagian dana PNPM Mandiri Respek tidak pernah terpenuhi sejak tahun 2008 sampai dengan 2012 ini. Pemekaran distrik dan kampung-kampung yang terjadi secara tidak wajar siarat dengan muatan politik inipun belum ditambah dengan rencananya yang mau membagi Yahukimo menjadi 5 Kabupaten baru, apakah ini cara seorang pemimpin yang memihak kepada rakyat,“ katanya.

Kepala Suku Yali mek Anien Kabak menilai, penambahan 5 Kabupaten baru sama saja mau melahirkan anak cacat, karena itu niat yang mengandung kepentingan pribadi sebaiknya dibatalkan.

„ Kalau ingin memihak kepada rakyat bangun dulu Kabupaten Yahukimo, benahi sektor pendidikan, kesehatan, ekonomi maupun infrastruktur barulah merencanakan pemekaran kabupaten baru. Kalau niatnya mau jadi Gubernur Papua, yah silahkan maju bertarung, inikan tidak dilarang silahkan saja semua anak Papua kan bisa asalkan kami jangan dikorbankan demi kepentingan elit yang sangat tidak berpihak,“ katanya.

Anien Kabak melanjutkan, Kalau niat Bupati mau membuat Provinsi silahkan perjuangkan melalui asosiasi Bupati Pengunungan Tengah jangan berambisi mau mekarkan lima kabupaten diatas penderitaan rakyat tanpa memperhatikan tangisan dan jerih payah masyarakat Yahukimo, tuturnya.

Sumber: http://ronald-yalimek.blogsport.com/

Jumat, 20 Juli 2012

Cerita Dongeng Orang Yali Angguruk


Tentang anjing yang memelihara dan membesarkan seorang anak         
         Disampaikan secara tertulis oleh Nikane, Anggruk, 1972.

Pohon Yeli Dan Mitos Wam Dalam Agma Orang Yalimek
Di wineleng dekat mohumu tinggalnya pasangan muda. Setelah beberapa saat sang istri melahirkan seorang anak. Bekerja sang suami adalah berkebun. Pada satu hari sang suami pulang dan merasa sakit setelah menyelesaikan pekerjaannya di kebun. Tidak lama kemudian ia pun meninggal dunia. Sang janda itu membakar mayat suaminya dan bersama anknya menangisi dan meratapinya. Mereka menyembeli babi dan memanggananya dengan cara tradisionil yaitu dengan bakar batu. Mereka juga memiliki seekor anjing. Sementara mereka makan, seorang tua yang jelek rupanya dating dan berkata kepada janda itu: “Marilah ikut saya!” perempuan itu berkata: “Tidak,saya tidak mau, saya baru membakar mayat suamiku!” Tetapi laki-laki it uterus-menerus mengajaknya, dan akhirnya perempuan itu selesai meratap ia bersama anak dan anjingnya mengikuti laki-laki itu. Mereka jalan jauh sekali dan akhirnya tiba di jembatan Suangi Ubahak. Setibanya di jembatan perempuan iyu meletakan anknya ke dalam noken dan membuangnya de dalam sungai. Tetapi anjing itu menarik noken ke darat, memegang tangkai noken dengan mulutnya dan berlari, tanpa ibu dan laki-laki itu mengetahuinya. Anjing itu lari ke satu daerah berkebunan betatas, keladi, ubi, pisang, tebuh, dan buah merah, dan semua jenis makanan. Karena tidak mendapakan api, anjing itu member pisang  kepada sang anak. Sewaktu seorang anak semakin besar anjing itu mengambil api, sehingga mereka bias makan ubi, keladi dan makanan lainya. Anak itu tumbuh dalam asuhan sang anjing. Setelah iya besar anjing itu mengambil koteka dan anak itu mengenakanya dan bekerja di kebun.


 Pada satu hari anjing itu mengeluarkan siulan karena dia melihat dua perempuan muda sedang mencari kodok di pinggir suangai. Ia berlari ketempat perempuan-perempuan itu dan membawa lari noken-noken yang mereka letakkan di pinggir suangi. Melihat itu kedua perempuan itu berteriak: “Noken kami! Noken kami!”  lalu mereka mengejar anjing itu. Begitu mereka sampai di tempat anjing itu tinggal, mereka melihat seorang pemuda berdiri disitu. Merka terkejut tetapi anjing itu berdiri dan menyalami mereka. Anjing berdiri disitu. Mereka terkejut tetapi anjing itu berdiri dan menyalami mereka. Anjing dan pemuda itu kemudian membakar batu umntuk membuat makanan bagi mereka semua. Kedua perempuan itu bermalam disitu. Keesokan harinya mereka bakar batu lagi dan makan daging, betatas dan keladi. Perempuan-perempuan itu akhirnya tinggal bersama di rumah pemudah dan anjing. Tidak lama kemudian mereka hamil. Perempuan yang satu melahirkan anak laki-laki dan yang satu melahirkan anak perempuan. Mereka mengerjakan kebun bersama-sama. Anak-anak tumbuh dan dibesarkan dengan baik. Mereka makan semua jenis makanan. Anjing itu memburu banyak kuskus dan mereka bakar batu untuk memasak kukus dan babi.


Pada satu hari desenggarakan pesta tarian di kampong tetangga. Laki-laki itu bersama kedua istri dan anjingnya pergi menonton pesta tarian. Kemudian laki-laki itu mengikat pinggangnya dengan rapi, mengantungkan noken bulu burung di punggungnya, mengenakan hiasan kepala dari kulit kuskus dengan bulu burung cendrawasih diatasnya. Ia lalu melompat di tengah-tengah orang yang menari. Waktu orang-orang melihat laki-laki itu mereka sangat mengangumi dia dan berkata: “Siapa itu yang begitu bagus!” setelah menari, mereka pergi ke tempat bakar batu,  di mana daging babi di bagi kepada semua yang hadir. Laki-laki yang menari sangat bagus itu di beri dua ekor babi. Ia memotong dan membagikan kepada yang lain. Setelah selesai makan, mereka mulai menari lagi. Sementara  anjing itu selalu menyentuh seorang perempuan dengan mulutnya. Berulang kali ia menyentuh perempuan itu dan member tanda kepada laki-laki untuk membunuh perempuan ini. Lalu laki-laki itu mengambil anak panah bamboo dan memanah perempuan itu. Anjing itu mulai menarikan tarian kemenangan dan berulang kali menggigit perempuan yang sdh terluka parah itu sampaikan akhirnya perempuan itu meninggal.


Lalu laki-laki dan bersama istri-istrinya pulang ke kampunya. Karena ia membunuh perempuan itu ia mengambil satu ekor babi. Selama mereka tinggal di kampungnya. Pada hari kelima mereka mengundang kampong tetangga untuk pesta tarian di kampong mereka. Orang-orang kampong tetangga itu datang dan menari. Mereka juga memberi  daging babi yang di bakar batu mereka terus menari dan makan daging babi. Akhirnya pesta itu usai dan orang-orang kampong tetangga pulang. Laki-laki itu bersama istri-istri dan anak-anaknya juga pulang kerumah. Lalu mereka memotong babi lagi dan membakarnya dengan batu. Mereka lalu membuka kebun baru. Pada satu hari anjing itu meninggal.  Laki-laki itu memakamkan anjing itu didalam satu pondok. Ia berkata kepada istri-istri dan anak-anaknya: “saya tidak pernah memiliki ibu, anjing ini menjadi bapakku dan kini ia meninggal!” setelah memakamkan anjing itu, mereka memotong babi, memanggangnya dan memakannya. Setelah 10 bulan laki-laki mengambil yulang anjing dan membawanya keluar dari pondok itu. Setelah itu mereka memotong banyak babi bagi dan membakarnya dengan batu.


 Skripsi Dr. Siegfried Zöllner tentang agama orang Yali sudah terbit dalam bahasa Indonesia.
Pada tanggal 19 Mei 2011 di Angguruk, kabupaten Yahukimo, dirayakan HUT ke 50 Injil masuk di Yalimo. Pada kesempatan itu Dr. Siegfried Zöllner menyerahkan karyanya tentang agama orang Yali dalam bahasa Indonesia kepada masyarakat Yali. Sampai sekarang buku itu hanya terdapat dalam bahasa Jerman. Ibrahim Peyon, sendiri seorang Yali, sebagai dosen bidang ilmu Antropologi di Universitas Cendrawasih di Jayapura, menulis tentang buku Zöllner antara lain: Kehadiran buku ini merupakan proses pewarisan budaya khususnya tradisi tekstual orang Yali yang terkait dengan keagamaan mereka.

Dengan buku ini juga orang Yali mengenal diri dan dunianya serta harga diri dan identitasnya sebagai manusia Yali yang merupakan satu kesatuan dari manusia Papua dari pengaruh penguasaan orang lain selama ini di tanah Papua. Kehadiran buku ini juga memberi makna untuk mendorong akan dapat dilakukan perlindungan dan pewarisan dengan lebih kokoh karena ada dokumen tertulisnya. Bilamana hal ini disadari, maka buku ini tentunya akan dapat menjadi pendorong dilakukannya kegiatan pendokumentasian tradisi-tradisi lisan atau tekstual orang Yali yang lain, tidak hanya oleh orang luar tetapi lebih penting lagi adalah oleh orang Yali sendiri. Akankah hal ini bisa terjadi? Ini adalah suatu beban yang harus dijawab oleh orang Yali sendiri.
“Terima kasih bapak Siegfried Zollner .... Tuhan Yesus Kristus melindungi bapak dalam usia tua. Salam hangat dari kami anak-anakmu.“

Sumber: Buku Pohon Yeli Dan Mitos Wam Dalam Agama Orang Yali
              Oleh: Dr. Siegfried Zollner



Rekomendasi Menggantung, Pemekaran Yalimek Terancam Batal Oleh Bupati Yahukimo

Keinginan masyarakat suku Yali dan mek memekarkan KabupatenYalimek terancam batal, pasalnya rekomendasi dari Bupati Yahukimo tidak tegas menggantung.

 
Ronald Kabak
Belum turunnya rekomendasi dari Bupati Yahukimo Ones Pahabol terkait Pemekaran Kabupaten Yalimek dengan menggunakan Pasal 9 Undang Undang (UU) Nomor 78 Tahun 2007, membuat masyarakat Yalimek ketar-ketir. Diduga menggantungnya rekomendasi tersebut akibat adanya dua versi usulan Pemekaran, Angguruk dibelah menjadi dua usulan pemekaran dari Kabupaten Yahukimo yaitu: Yalimek yang diusul oleh Masyarakat dua suku Yali dan Mek yang menghuni di wilayah itu, sedangkan Kabupaten Yahukimo Utara diusul oleh Bupati Yahukimo dan beberapa Anggota DPRD Yahukimo ditambah Kepala Distrik dari Wilayah tiga.

Apabila pada bulan Oktober depan, rekomendasi itu tidak memberikan, maka Pemekaran Kabupaten Yalimek terancam batal. Seandainya hal itu terjadi, yang patut dipersalahkan adalah Pemkab Yahukimo dalam hal Bupati Ones Pahabol. Pasalnya, Bupati sampai sekarang tidak mau memberikan rekomendasi, kalau memang serius. Anehnya, mengapa Bapa Ones Pahabol mengurus atau memperjuangkan (Lima) Kabupaten DOB pemecahan dari Kabupaten Yahukimo sedangkan Yalimek bapak tidak mau memberikan Rekomendasi? Hal ini sangat aneh, dan bupati tidak mau memberikan rekomendasi pada akhirnya juga katakan: “
seandainya orang-orang yang mengatasnamakan tim pemekaran Yalimek itu sampai memalsukan tandatangannya selaku Bupati Yahukimo untuk sebuah surat rekomendasi pemekaran, maka pihaknya tidak akan segan-segan membawa oknum-oknum itu ke proses hokum”(katanya).

Tapi sekarang Saya menilai kinerja Tim Pemekaran Kabupaten Yalimek, aspirasi (pemekaran) masyarakat Yalimek sejauh ini sangat baik. Bahkan usulan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) inisiatif telah digulirkan. Sayangnya, Pemkab tidak sependapat dan tetap bersikukuh pada pendiriannya. Padahal dari berbagai aspek Yalimek sangat layak dimekarkan menjadi Daerah Otonom Baru."ylmk"

Sumber: http://ronald-yalimek.blogsport.com/


Masyarakat Yalimek Adakan Syukuran Bagi DOB Kabupaten Yalimek

YALIMEK

Berita Daerah-Papua), Setelah Tim Badan Informasi Geopasial (BIG) telah melaksanakan rapat sosialisasi Rencana Daerah Otonomi Baru Yalimek dan Puncak Trikora,  untuk pembahasan pemotongan peta oleh BIG kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Yahukimo, Pemkab  Nduga, Pemkab  Lanny Jaya di Hotel Serayu, Kota Timika – Kabupaten Mimika atau pekan lalu, sebagai bagian dari langkah menuju pemekaran bagi Kabupaten Yalimek.  
Maka kemarin sore, di Asrama Limboran – Padang Bulan, Distrik Abepura  pada acara syukuran masyarakat Kabupaten Yalimek dan Acara Sosialisasi Tahapan Akhir Penyelesaian Kelengkapan Administrasi, Fisik dan Teknik Daerah Otonom Baru (DOB) Kabupaten Yalimek - Provinsi Papua yang sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 78 Tahun 2007 Ketua Tim Pemekaran Daerah Otonom Baru (DOB) Kabupaten Yalimek, Ottys Kembue, SE. didampingi Penanggung Jawab Pembentukan Daerah Otonom Baru (DOB) Kabupaten Yalimek yang juga merupakan Sekretaris Ikatan Keluarga Besar Yali (IKBY) Papua – Indonesia, Naftali Mabel, Wakil Ketua DPRD Kabuapetn Yahukimo, Isak Salak, S. Pd dan Wakil Ketua Tim Pemekaran DOB Kabupaten Yalimek, Etibet Kobak. 
Dari acara sykuran bersama masyarakat dengan tim pemekaran DOB Kabupaten Yalimek yang diketuai oleh Ottys Kambue, SE. ini mengadakan acara sykuran dan sosialisasi tahapan akhir penyelesaian kelengkapan administrasi, fisik dan tekhnis bagi DOB Kabupaten Yalimek - Provinsi Papua. “Sebagai masyarakat yang bermukim di daerah terbelakang, dimana kami ingin membentuk suatu daerah pemekaran baru atau DOB yakni Kabupaten Yalimek,” tegasnya. Menurutnya, masyarakat yang ada di DOB Kabupaten Yalimek yang terdiri dari dua (2) suku yakni Suku Yali dan Suku Mek yang berada diantara dua kabupaten yakni Yahukimo dan Yalimo. 
Ditengah – tengah itu daerah Distrik Anggruk  yang berada di kabupaten induk yakni Yahukimo yang merupakan daerah tertinggal dan sulit dijangkau oleh pelayanan pemerintahan. Padahal daerah ini, sangat  mempunyai potensi sumber daya yang sungguh luar biasa sekali.
Dimana Distrik Anggruk ini hanya bisa dijangkau dengan menggunakan penerbangan udara yang hanya berbadan kecil atau Cuma bisa memuat sembilan (9) orang penumpang. “Melihat situasi daerah seperti ini, bisa terlihat sekian puluh tahun pembangunan disana tidak bisa terwujud. Padahal injil masuk sudah jubelium tahun ke 50. 
Untuk itu, kami masyarakat dari dua suku yakni Yali dan suku Mek membentuk satu komitmen terdiri dari 16 distrik, 149 kampung mendirikan satu daerah otonomi baru bernama Kabupaten Yalimek yang merupakan kesatuan dua suku.
“Pemekaran DOB bagi Kabupaten Yalimek merupakan jumlah distrik yang terbanyak diseluruh Indonesia dan ini merupakan sejarah pertama kalinya bagi daerah pemekaran baru di Indonesia, dimana Kabupaten Yalimek ini ada 16 Distrik dan 149 kampung, sedangkan bagi Distrik Anggruk merupakan daerah yang sangat banyak memiliki potensi sumber daya alam juga kalau kita lihat kedepannya bakal bisa dijadikan suatu kabupaten pemekaran baru,” katanya.
Ketetapan itu dimuat dalam rapat Badan Musyawarah Kampung (Bamuskam). “149 kampung ini semua kumpul di Anggruk dan sudah menyetujui pembentukan kabupaten baru,” ujarnya.
Usulan ini  kemudian dibawah ke Kabupaten Yahukimo. Di kabupaten ini kemudian dilaksanakan rapat paripurna DPRD Yahukimo dan disetujui dimana hasil ini kemudian dibawa kepada gubernur dan DPR Papua.  
  
Menurut Otis pihaknya juga telah mendapat restu dari Pemprov Papua dan DPR Papua. Apalagi secara administrasi sudah lengkap. 
Seperti diketahui ada tujuh daerah otonom baru yang diusulkan oleh Pemprov Papua diantaranya Getengban di Kabupaten Pegunungan Bintang, Yalimek – Yahukimo, Puncak Trikora – Lani Jaya dan Nduga. 
Kemudian Baliem Center – Tolikara, Mujumodoba – Boven Digul, Numfor – Biak Utara dan Griminawa – Kabupaten Jayapura. Akan tetapi yang mendapat signal baru dua wilayah yakni Yalimek dan Puncak Trikora.
Menurutnya Yalimek mempunyai potensi daerah melimpah yang dikenal dengan istilah Yeli. Daerah ini menyimpan banyak kekayaan alam mulai dari pertanian, pertambangan, energy serta hasil bumi.   
“Kami belum membahas soal ibukota kabupaten. Tetapi yang paling utama adalah master plan serta tata ruang, itu yang paling penting,” tandasnya. 
Menjawab pertanyaan wartawan soal distrik mana yang dianggap paling layak sebagai ibukota kabupaten, Otis enggan menjawabnya, dikarenakan masih dalam tahap sosialisasi pembentuk DOB Yalimek. 
Akan tetapi dalam pemetaan menurutnya ada tiga distrik yang dirasa layak menjadi ibukota kabupaten diantaranya Anggruk sebagai induk distrik, Distrik Ubahak dan Distrik Kono. 
Sebab menurutnya ketiga distrik ini daerahnya mirip dengan Kota Wamena yang diberi julukan Lembah Baliem. 
“Jika berdiri sebagai kabupaten. Yalimek merupakan  satu – satunya kabupaten yang memiliki jumlah distrik dan kampung yang paling banyak diseluruh Indonesia,” paparnya. 

Sumber: (es/ES/bd-bintangpapua.com/

Rabu, 18 Juli 2012

Yalimek Siap Jadi Kabupaten Baru

Penanggung Jawab Pembentukan Daerah Otonom Baru Yalimek Naftali Mabel
Jayapura,- Tim Badan Informasi Geopasial (BIG) pusat, hari ini, Rabu (11/7) akan melakukan rapat sosialisasi Rencana Daerah Otonomi Baru Yalimek dan Puncak Trikora,  untuk pembahasan pemotongan peta oleh BIG kepada pemerintah Kabupaten Yahukimo,   Nduga,  Lani Jaya di  Kota Timika, sebagai bagian dari langkah menuju pemekaran Kabupaten Yalimek.  Penanggung Jawab Pembentukan Daerah Otonom Baru Yalimek, Naftali Mabel menegaskan sebagai masyarakat pedalaman yang masih terbelakang, memang perlu  dilakukan pemekaran.

“Sebagai daerah terbelakang kami ingin membentuk daerah pemekaran baru,”tegas saat memberikan keterangan pers, Selasa (11/7) di RM Duta Café Ruko Dok II – Jayapura.

Menurutnya masyarakat Yalimek yang terdiri dari dua suku yakni Suku Yali dan Suku Mek yang berada diantara dua kabupaten yakni Yahukimo dan Yalimo.  Ditengah – tengah itu daerah Distrik Anggruk  yang merupakan daerah tertinggal dan sulit dijangkau oleh pelayanan pemerintahan. Padahal daerah ini sangat  punya potensi.

Distrik Anggruk ini hanya bisa dijangkau dengan menggunakan pesawat berbadan kecil yang hanya muat sembilan orang penumpang. “Melihat situasi daerah seperti ini, bisa terlihat sekian puluh tahun pembangunan disana tidak bisa terwujud. Padahal injil masuk sudah jubelium tahun ke 50,”katanya lagi.   

Untuk itu saat ulang tahun Jubelium, mereka membentuk satu komitmen terdiri dari 16 distrik, 149 kampung mendirikan satu daerah otonomi baru bernama Kabupaten Yalimek yang merupakan kesatuan dua suku.
Ketetapan itu dimuat dalam rapat Badan Musyawarah Kampung (Bamuskam). “149 kampung ini semua kumpul di Anggruk dan sudah menyetujui pembentukan kabupaten baru,”ujarnya.

Usulan ini  kemudian dibawah ke Kabupaten Yahukimo. Di kabupaten ini kemudian dilaksanakan rapat paripurna DPRD Yahukimo dan disetujui dimana hasil ini kemudian dibawa kepada gubernur dan DPR Papua.   

Mabel menegaskan mereka telah mendapat restu dari Pemprov Papua dan DPR Papua. Apalagi secara administrasi sudah lengkap. “Besok tinggal penyerangan dari BIG kepada  pemerintah Kabupaten/Kota dan dilaksanakan berita acara penandatangan antara pemerintah daerah kabupaten Yahukimo dan Badan Koordinasi Bantuan Pemantapan Stabilitas Nasional  (Bakortanas).

Setelah itu tinggal; ditindaklanjuti oleh Komisi II DPRI RI untuk dimasukkan kedalam rancangan undang – undang (RUU).  “Komisi II sudah oke dan tinggal tunggu berita   acara untuk masuk kedalam RUU,”ujarnya.
Seperti diketahui ada tujuh daerah otonom baru yang diusulkan oleh Pemprov Papua diantaranya Getengban di Kabupaten Pegunungan Bintang, Yalimek – Yahukimo, Puncak Trikora – Lani Jaya dan Nduga.
Kemudian Baliem Center – Tolikara, Mujumodoba – Boven Digul, Numfor – Biak Utara dan Griminawa – Kabupaten Jayapura. Akan tetapi yang mendapat signal baru dua wilayah yakni Yalimek dan Puncak Trikora.

Menurutnya Yalimek mempunyai potensi daerah melimpah yang dikenal dengan istilah Yeli. Daerah ini menyimpan banyak kekayaan alam mulai dari pertanian, pertambangan, energy serta hasil bumi.  
“Kami belum membahas soal ibukota kabupaten. Tetapi yang paling utama adalah master plan serta tata ruan, itu yang paling penting,”tandasnya.

Sumber:  www.pasificpost.com/

Senin, 16 Juli 2012

Calon Kabupaten Yalimek Tinggal Tunggu Pengesahan

Sekertaris tim kerja pemekaran calon Kabupaten Yalimek, Naftali Mabel menyampaikan hasil proses kerja pemekaran calon Kabupaten Yalimek kepada masyarakat Yalimek yang hadir mengikuti rapat umum tim kerja pemekaran calon kabupaten Yalimek, Sabtu (26/5) lalu.
WAMENA- Proses pemekaran calon Kabupaten Yalimek yang mulai diusulkan sejak 2009 itu kini hanya tinggal menunggu pengesahan undang-undang.

 Sekertaris Tim Kerja Pemekaran Calon Kabupaten Yalimek, Naftali Mabel mengatakan, sejak saat pengusulan calon Kabupaten Yalimek hingga saat ini semua syarat dan kriteria Calon Kabupaten Yalimek menjadi daerah Otonom Baru telah rampung dilakukan. Saat ini menurut Mabel proses persyaratan adminstrasi dan syarat fisik sudah dilalui dan saat ini sudah masuk agenda pembahasan Kementerian dalam Negari dan Komisi II DPR RI.

 ”Perlu kami sampaikan kepada masyarakat Yalimek dan publik bahwa calon Kabupaten Yalimek semua proses persyaratannya sudah kami penuh dan lalui. Sekarang calon Kabupaten Yalimek masuk dalam pembahasan pemerintah pusat dengan klasifikasi pembahasan Grad A. atau tinggal menunggu pengesahan undang-undang menjadi daerah otonom baru di provinsi Papua,” katanya kepada Cenderawasih Pos seusai rapat umum antara Tim Kerja Kabupaten Yalimek dan ribuan masyarakat Yalimek di Lapangan Upacara SMA YAPESLI Wamena, Sabtu(26/5) lalu.

 Dia menjelaskan, dalam waktu dekat satu atau dua bulan ini, tim peninjau pembentukan Daerah Otonom Baru  (DOB) dari pusat akan datang ke Wamena selanjutnya ke Anggruk (ibukota Kab. Yalimek) untuk meninjau sekaligus mengecek secara langsung syarat fisik calon Kabupaten Yalimek sebagaimana Peta Pemekaran  yang sudah disahkan oleh Bakorsultanal beberapa bulan lalu.

 Dalam kesempatan ini juga, Naftali menghimbau kepada seluruh masyarakat yang terhimpun dalam wadah organisasi Ikatan Keluarga Besar Yali Papua Indonesia  (IKBY) yang berada di Kabupaten Yalimo, Yahukimo, Wamena dan sekitarnya untuk mendukung penuh proses ini baik berupa finansial maupun doa.
 “Masyarakat saat ini, sangat merindukan adanya Kabupaten Yalimek yang kini sedang di perjuangkan. Semoga Kabupaten Yalimek bisa secepatnya disahkan untuk menjawab pembangunan,” harapnya.
 Dalam waktu dekat ini Naftali Mabel, pertemuan rapat umum ini akan ditindak lanjuti berupa sosialisasi terbuka kepada masyarakat Yalimek dan masyarakat pada umumnya akan terbentuknya Kabupaten Yalimek.

 Kabupaten Yalimek bakal membawahi 16 Distrik dan 148 kampung. 16 distrik itu adalah Anggruk, Nalca, Ubahak, Heriak Pine, Pronggoli, Panggema, Yahuliamput, Ubahlihi, Kosarek, Nipsan, Talompo, Kono, Pultama, Triwemtua, Walma dan Emdomen. (katanya JubiAlex)

sumber: Cenderawasih Pos Papua